Pagi ini baca salah satu media online terkemuka detikfinance yg isinya kurang lebih menyatakan bahwa karena UMK yg besar maka Maspion group menawarkan 1800 karyawannya untuk pensiun dini..miris sih karena UMK yg besar 1800 karyawan yg masih tercatat produktif harus pensiun dini..tapi itu masih mending..karena namanya pensiun dini pasti dikasih tunjangan..yg lebih parah pasti banyak bro..karyawan yang harus di putus kontraknya karena perusahaan tidak mampu membayar gaji..alhasil nganggur dah, tanpa ada tunjangan lagi..apalagi cowok..susah bro cari kerjaan sekarang..!!
Kondisi sekarang memang seperti buah simalakama bro..serba-salah..di satu sisi buruh menuntut umk (upah minimum kota/kabupaten) naik agar kehidupannya lebih baik..tapi disisi lain banyak perusahaan yg notabene padat karya justru terancam gulung tikar karena kenaikan umk ini.
Akibatnya sudah jelas..perusahaan akan sebisa mungkin bertahan dengan berbagai cara..salah satunya melakukan efisiensi..sebenarnya efisiensi itu cuma bahasa lembut sih kalo menurut gw..bahasa simple nya pengurangan karyawan..mau tidak mau perusahaan harus melakukan itu demi keberlangsungan perusahaaannya.
Kalo temen saya bilang “ibarat memeras jeruk kering” sekeras apapun kita memeras tidak akan ada airnya, sekuat apapun kita meminta kenaikan umk..kalo hasilnya malah jadi nganggur ya percuma..gag ada hasilnya malah buang2 tenaga..kita berusaha sekuat tenaga menuntut kepada perusahaan untuk menaikan umk, tapi perusahaan kita gag mampu bayar..hasilnya..?? Gag ada..yg ada malah pengurangan karyawan.
Mungkin bisa umk nya naik..tapi banyak buruh dirumahkan..mungkin bisa umk naik..tapi mungkin perusahaan cuma jalan beberapa bulan aja..tentunya kita gag mau kan kayak gtoo..karena ujung2nya buruh juga yg rugi,,bukannya umk naik malah nganggur yg ada.
Disinilah kebijaksanaan diperlukan..kedua belah pihak harus bijaksana dan adil..perusahaan harus jujur apa adanya tentang kondisi perusahaan..jangan untung tapi bilangnya rugi hanya karena gag mau naik umk nya..buruh juga harus cermat memahami kondisi perusahaan, jangan sampai perusahaan sedang sulit tapi tetap menuntut kenaikan umk..ujung2nya buruh juga yg rugi. Ingat..jangan seperti memeras jeruk kering..gag ada hasilnya..!!
KATUNDA 